, ,

Isi Kandungan Surat Al Qadr


     Surah al Qadr diturunkan setelah surah Abasa. Termasuk surah Makiyah karena diturunkan di Mekah.Terdiri dari lima ayat . Di dalam Al Qur’an surah Al Qadr menempati urutan surah yang ke 97. Al Qadr artinya kemuliaan. Pada malam Lailatul Qadr turun wahyu Al Qur’an yang pertama kali yaitu surah Al Alaq ayat 1 sampai 5.
     Turunnya surat al-Qadr berkaitan dengan suatu riwayat yang berasal dari kalangan Bani Israil. Ada seorang Bani Israil yang gemar melakukan ibadah pada malam hari. Sedangkan dipagi harinya dia berjuang memerangi musuh di medan pertempuran. Ibadah dan perjuangan ini dilakukan oleh seorang laki-laki dari Bani Israil tersebut selama seribu tahun. Mendengar kisah tersebut, kaum muslimin sangat kagum dan merasa bahwa amal ibadah yang mereka lakukan selama ini tiada sebanding dengan amal ibadah yang dilakukan oleh seorang laki-laki Bani Israil. Peristiwa ini akhirnya di sampaikan kepada rasulullah. Kemudian turunlah surat al-Qadr. Dalam surat al-Qadr Allah menegaskan bahwa satu malam Lailatul Qadr di bulan Ramadlan nilai pahalanya lebih baik dari amal seribu bulan yang dilakukan oleh seorang laki-laki dari Bani Israil tersebut.
     Turunnya surat al-Qadr ini, memberikan semangat (ghiroh) kepada umat Nabi Muhammad saw. dalam beribadah. Usia yang diberikan oleh Allah SWT. kepada umat Muhammad sangat pendek. Kalau kita mencontoh Nabi berarti 63 tahun. Dengan batas usia yang sangat pendek ini Allah memberikan keutamaan pada bulan suci Ramadlan berupa malam Lailatul Qadr.

Kandungan ayat 1 :
     Ayat pertama surat ini menjelaskan tentang turunnya al Qur’an. Al Qur’an diturunkan pada bulan suci Ramadlan. Al Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad dan dijadikan sebagai petunjuk bagi umat manusia
     Bulan Ramadlan adalah bulan yang mulia. Kemuliaan bulan ramadlan semakin bertambah dengan adanya malam Lailatul Qadr. Apakah malam lailatul qadar itu? Dan kapan terjadinya malam Lailatul Qadr? Malam Lailatul Qadr artinya malam kemuliaan. Malam kemuliaan ini hanya terjadi pada bulan suci ramadlan.
     Malam Lailatul Qadr merupakan malam turunnya al Qur’an pertama kali. Malam itu bertepatan dengan tanggal 17 Ramadlan. Tanggal ini kemudian disebut sebagai malam turunnya Alquran (Nuzulul Qur’an). Kamu tentu dapat menyebutkan wahyu yang pertama turun bukan? Wahyu tersebut diterima oleh Nabi Muhammad di Gua Hira’.
     Nabi Muhammad saw. Menerima wahyu al Qur’an melalui perantaraan malaikat Jibril. Al Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur. Jibril menyampaikannya kepada Nabi Muhammad selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari.

Kandungan ayat 2-3 :
     Pada ayat yang lalu Allah menjelaskan bahwa al Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadr. Pada ayat ke 2 ini Allah menjelaskan tentang kemuliaan malam tersebut. Penjelasan ini diawali oleh Allah SWT. dengan mengajukan sebuah pertanyaan kepada mahluknya yaitu : tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Rupanya pertanyaan ini tidak ada seorangpun yang dapat menjawabnya. Allah pula yang memberikan jawabannya. Sebagai gambaran bahwa malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
     Dari ayat di atas, apakah seseorang yang telah beribadah pada malam lailatul qadar boleh tidak beribadah selama seribu bulan? Tentu tidak. Karena yang dimaksud lebih baik seribu bulan pada ayat ini adalah nilai pahalanya bukan kewajiban ibadahnya. Dengan demikian seseorang yang telah melaksanakan ibadah pada malam Lailatul Qadr dia masih berkewajiban untuk melaksanakan ibadah pada hari-hari lainnya.

Kandungan ayat 4-5 :
     Dua ayat yang lalu menjelaskan tentang keistimewaan Lailatul Qadr. Ayat ke 4 dan 5 ini masih merupakan lanjutan dari uraian tentang keistimewaan itu. Pada ayat ke 4 menjelaskan bahwa pada malam Lailatul Qadr para malaikat dan ruh turun ke permukaan bumi. Siapakah yang dimaksud ruh itu? Menurut para mufassir bahwa yang maksud ruh adalah Malaikat Jibril. Turunnya para malaikat tersebut dipimpin oleh Malaikat Jibril. Mereka turun dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan. Sedangkan pada ayat 5 menjelaskan bahwa para malaikat yang turun ke permukaan bumi tersebut mendoakan setiap orang yang sedang melakukan ibadah pada malam Lailatul Qadr. Malam Lailatul Qadr adalah malam yang penuh kesejahteraan dan keberkahan. Peristiwa ini berlangsung sampai terbitnya fajar.

29 comments:

  1. Muhammad Musyafa Arrozaq kelas 6b

    ReplyDelete