, ,

Sunan Giri


Silsilah

    Beberapa babad menceritakan pendapat yang berbeda mengenai silsilah Sunan Giri. Sebagian babad berpendapat bahwa ia adalah anak Maulana Ishaq, seorang mubaligh yang datang dari Asia Tengah. Maulana Ishaq diceritakan menikah dengan Dewi Sekardadu, yaitu putri dari Menak Sembuyu penguasa wilayah Blambangan pada masa-masa akhir kekuasaan Majapahit.

    Pendapat lainnya yang menyatakan bahwa Sunan Giri juga merupakan keturunan Rasulullah SAW, yaitu melalui jalur keturunan Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad al-Baqir, Ja'far ash-Shadiq, Ali al-Uraidhi, Muhammad an-Naqib, Isa ar-Rumi, Ahmad al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus Saumiah, Alwi ats-Tsani, Ali Khali' Qasam, Muhammad Shahib Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan, Ahmad Syah Jalal (Jalaluddin Khan), Jamaluddin Akbar al-Husaini (Maulana Akbar), Ibrahim Zainuddin Al-Akbar As-Samarqandy (Ibrahim Asmoro), Maulana Ishaq, dan Ainul Yaqin (Sunan Giri). Umumnya pendapat tersebut adalah berdasarkan riwayat pesantren-pesantren Jawa Timur, dan catatan nasab Sa'adah BaAlawi Hadramaut.

Kisah Sunan Giri

    Sunan Giri merupakan buah pernikahan dari Maulana Ishaq, seorang mubaligh Islam dari Asia Tengah, dengan Dewi Sekardadu, putri Prabu Menak Sembuyu penguasa wilayah Blambangan pada masa-masa akhir Majapahit. Namun kelahirannya dianggap telah membawa kutukan berupa wabah penyakit di wilayah tersebut. Maka ia dipaksa ayahandanya (Prabu Menak Sembuyu) untuk membuang anak yang baru dilahirkannya itu. Lalu, Dewi Sekardadu dengan rela menghanyutkan anaknya itu ke laut/selat bali sekarang ini.

    Kemudian, bayi tersebut ditemukan oleh sekelompok awak kapal (pelaut) - yakni sabar dan sobir - dan dibawa ke Gresik. Di Gresik, dia diadopsi oleh seorang saudagar perempuan pemilik kapal, Nyai Gede Pinatih. Karena ditemukan di laut, dia menamakan bayi tersebut Joko Samudro.

    Ketika sudah cukup dewasa, Joko Samudro dibawa ibunya ke Ampeldenta (kini di Surabaya) untuk belajar agama kepada Sunan Ampel. Tak berapa lama setelah mengajarnya, Sunan Ampel mengetahui identitas sebenarnya dari murid kesayangannya itu. Kemudian, Sunan Ampel mengirimnya beserta Makdhum Ibrahim (Sunan Bonang), untuk mendalami ajaran Islam di Pasai. Mereka diterima oleh Maulana Ishaq yang tak lain adalah ayah Joko Samudro. Di sinilah, Joko Samudro yang ternyata bernama Raden Paku mengetahui asal-muasal dan alasan mengapa dia dulu dibuang.

Dakwah dan kesenian

    Setelah tiga tahun berguru kepada ayahnya, Raden Paku atau lebih dikenal dengan Raden 'Ainul Yaqin kembali ke Giri kemBabad Tanah Jawi dikisahkan bahwa Raden Paku dan Raden Mahdum Ibrahim pernah bermaksud pergi ke Mekkah untuk menuntut ilmu sekaligus berhaji. Namun, keduanya hanya sampai di Malaka dan bertemu dengan Maulana Ishak, ayah kandung Raden Paku. Keduanya diberi pelajaran tentang berbagai macam ilmu keislaman, termasuk ilmu tasawuf. Di dalam sumber yang dicatat pada silsilah Bupati Gresik pertama bernama Kyai Tumenggung Pusponegoro, terdapat silsilah tarekat Syathariyah yang menyebut nama Syaikh Maulana Ishak dan Raden Paku Sunan Giri sebagai guru Tarekat Syathariyah, yang menunjuk bahwa aliran tasawuf yang diajarkan Maulana Ishak dan Raden Paku adalah Tarekat Syathariyah.udian mendirikan sebuah pesantren giri di sebuah perbukitan di desa Sidomukti, Kebomas. Dalam bahasa Jawa, giri berarti gunung. Sejak itulah, ia dikenal masyarakat dengan sebutan Sunan Giri.

    Pesantren Giri kemudian menjadi terkenal sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa, bahkan pengaruhnya sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Pengaruh Giri terus berkembang sampai menjadi kerajaan kecil yang disebut Giri Kedaton, yang menguasai Gresik dan sekitarnya selama beberapa generasi sampai akhirnya ditumbangkan oleh Sultan Agung.

    Terdapat beberapa karya seni tradisional Jawa yang sering dianggap berhubungkan dengan Sunan Giri, diantaranya adalah permainan-permainan anak seperti Jelungan, dan Cublak Suweng; serta beberapa gending (lagu instrumental Jawa) seperti Asmaradana dan Pucung.

Continue reading Sunan Giri
, ,

Qada dan Qadar Allah SWT

     

Qada dan qadar merupakan suatu istilah yang saling berkaitan terhadap kehidupan umat manusia. Namun, qada dan qadar mempunyai pengertian yang berbeda.

    Qada dan qadar sering dikenal sebagai ungkapan lain dari kata “takdir“. Takdir merupakan suatu yang berkaitan dengan kehidupan itu sendiri. Hukum dari takdir bersinggungan dengan sebab dan akibat yang saling mempengaruhi terhadap hasil takdir.

    Qada secara bahasa bermakna ketetapan, keputusan, pelaksanaan. Pengertian secara istilah menjelaskan bahwa qada merupakan suatu ketetapan, keputusan, pelaksanaan atas umat manusia yang telah di tetapkan oleh Allah pada zaman azali (zaman sebelum adanya alam semesta).

    Qadar Secara bahasa berarti sebuah penentuan, kepastian dari Allah. Sedangkan secara istilah, qadar berarti ketentuan yang ditetapkan oleh Allah SWT terhadap makhluk-Nya yang sudah terjadi.

1. Perbedaan dan contoh Qada dan Qadar

    Perbedaan qada dan qadar akan dapat dilihat dari ketetapannya. Allah SWT telah menetapkan bahwa apabila Qada merupakan takdir yang masih dapat diubah oleh umatnya dengan cara berikhtiar, berusaha dengan sungguh-sungguh dalam mencapai keinginannya. contoh Qada di antaranya adalah manusia yang masih hidup di dunia belum akan mengalami kematian, alam kubur, dan alam akhirat yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Allah subhaanahu wa ta’ala. 

    Sedangkan Qadar merupakan sebuah ketetapan dari Allah SWT yang memang tidak dapat diubah. contoh Qadar di antaranya adalah Allah telah menciptakan manusia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

2. Pembagian Takdir

  • Takdir Muallaq

    Takdir muallaq yakni takdir yang dapat diubah oleh manusia, dengan cara berikhtiar dan bertawakal. Ikhtiar berarti dengan usaha atau kerja keras setiap masing masing diri. Dan tawakal, berarti berserah diri pada Allah.

    Contoh takdir muallaq misalnya seseorang yang miskin bisa menjadi kaya, asal berikhtiar dan bertawakal. Begitupula dengan seorang yang ingin menjadi pintar, walau awalnya ia tidak mengerti, namun dengan cara belajar pasti akan paham. Asalkan usaha maksimal pasti, ada jalan keluar.

  • Takdir Mubram

    Takdir Mubram yakni takdir yang tak dapat diubah. Seperti sebuah ketetapan, yang sudah ditulis oleh tinta permanen.

    Contoh takdir Mubram yakni ketika seseorang sudah terlahir sebagai laki-laki, Ia tak bisa meminta sebelum dilahirkan agar terlahir perempuan. Ataupun bisa juga pada kematian dan jodoh. Itu sudah tertulis dalam ketetapan Allah.

Continue reading Qada dan Qadar Allah SWT
, ,

Teks Deskripsi Basa Jawa

Teks deskripsi yaiku teks kanggo nyampaiake informasi nganggo cara nggambarake katon jelas marang objek, panggonan, utawa kedadean.

Dadi tujuan teks deskripsi iku menehi gambaran kahanan apa wae saengga kang maca kaya kaya weruh, ngrungokake, lan ngrasakake apa kang dialami pengarang.

Ing ngisor iki salah sawijining tuladha teks deskripsi tema panggon utowo papan sing migunakake basa jawa.


Omahku

Aku duwe omah cilik ing gunung. Cedhak omahku ana macem-macem wit lan tanduran.

Omahku duwe cat coklat. Atap-atap mung dadi ing salah sawijining arah, sing ana ing taman lan taman cilik ing sisih omahku.

Barang-barang ing omahku rame banget. Kabeh diatur lan ing panggonane.

Kajaba iku, ing omah kita ana pembakaran kanggo anget awak.

Sanajan padatan pegunungan sithik banget lan omah kita sithik. Omah kasebut dadi nyaman lan krasa anget nalika kita krasa adhem.


Source : https://tataotak.com/

Continue reading Teks Deskripsi Basa Jawa
,

Jam dan Waktu Dalam Bahasa Arab

 

Penjelasan Materi Tentang Jam Dalam Bahasa Arab

  • Bilangan yang dipakai untuk menyatakan waktu dalam Bahasa Arab menggunakan bilangan bertingkat, contoh : السَّاعَةُ الوَاحِدَةُ
  • Untuk menyatakan waktu lebih ditambah وَ ,

        Contoh :

        Jam 6.30 :السَّاعَةُ السَّادِسَةُ وَالنِّصْفُ  

        Jam 10.20 : السَّاعَةُ العَاشِرَةُ وَالثُّلْثُ

  • Sedangkan untuk menyatakan kurang ditambah إِلَّا dengan menggunakan bilangan berikutnya.

        Contoh :

        Jam 06.50 : السَّاعَةُ السَّابِعَةُ إِلَّا عَشْرُ دَقَائِقَ

        Jam 12.55 : السَّاعَةُ الوَاحِدَةُ إِلَّا خَمْسُ دَقَائِقَ

 

  • Bilangan jam hanya sampai 12 , untuk membedakan pukul 10 siang dengan 10 malam misalnya, maka menggunakan keterangan waktu seperti :  صَبَاحً (pagi hari), نَهَارً (siang hari), مَسَاءً (sore hari) dan لَيْلًا (malam hari) sebagai penegasan waktu yang dimaksud.
Continue reading Jam dan Waktu Dalam Bahasa Arab
, , , ,

Asma'ul Husna Al Ghafuur dan Al Afuwwu Kelas VI


Pengertian Asmaul Husna
    Asma’ul husna merupakan nama-nama Allah, Tuhan Semesta Alam, yang indah dan baik. Asma artinya nama dan husna artinya adalah “yang baik atau yang indah”. Jadi, Asma’ul Husna artinya adalah nama nama Allah yang baik lagi indah. ada juga yang mengartikan Asmaul Husna ialah nama-nama Allah yang terbaik dan juga agung, yang sesuai dengan sifat-sifat Allah SWT yang jumlahnya ada 99 nama.
    Allah SWT berfirman yang tertulis di dalam Kitab Al Qur’anul Karim :
وَلِلَّهِ الْاَسْمَآءُ الْحُسْنَى فَادْعُوْابِهَا وَذَرُوالَّذِيْنَ يَلْحِدُوْنَ فِى اَسْمَآئِهِ يَسْخَرُوْنَ مَاكَانُوْ يَعْمَلُوْن
Artinya : “Hanya milik Alloh Asmaa-ul Husna, maka berdo’alah kamu dengan Asmaa-ul Husna . Tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (Menyebut) Nama-Nama-Nya itu, nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”. [QS Al A’rof : 180].

Macam-Macam Asma'Ul Husna Kelas 6 Semester 1

Al Ghafur
    Al Ghafur artinya Allah Maha Pengampun. Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang mau bertaubat. Tidak ada yang mampu memberi ampunan kecuali Allah SWT.
Firman Allah SWT tentang Al Ghafur :
وَإِنْيَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلا كَاشِفَ لَهُ إِلا هُوَ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍفَلا رَادَّ لِفَضْلِهِ يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَهُوَ الْغَفُورُالرَّحِيمُ
Artinya : "Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.Yunus : 107)

Al Afuwwu
    Al Afuwwu artinya Allah Maha Pemaaf. Dia akan memberi maaf jika hamba-Nya meminta maaf. Suatu perbuatan dan perkataan hamba tidak terlepas dari kesalahan. Kita dituntut untuk selalu mengucapkan istigfar kepada Allah dan meminta maaf kepada manusia jika memiliki kesalahan.
Firman Allah SWT tentang Al Afuwwu:
إِنْ تُبْدُوا خَيْرًاأَوْ تُخْفُوهُ أَوْ تَعْفُوا عَنْ سُوءٍ فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّاقَدِيرًا
Artinya: "Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa." (QS. Al-Nisa': 149)

Perbedaan Asmaul Husna Al Ghafur dengan Al Afuwwu
    Nama Allah Al Afuwwu, dapat ditemukan dalam Al Qur'an sebanyal 5 kali. Ini dihubungkan beberapa kali dengan Al Ghafur, sedangkan kata Al Ghafur dalam Al Qur'an disebutkan sebanyak 91 kali.

Adapun perbedaan yang terlihat dari Al Ghafur dengan Al Afuwwu adalah sebagai berikut:

Al Ghafur

Al Afuwwu

Al Ghafur bermakna menutupi dosa

Al ‘Afuwwu bermakna melebur dosa

Dosa masih ada

Dosa dihapus

Menutupi dosa seseorang dan tiadalah siksa baginya, tapi Allah SWT tidak meridhai apa yang dilakukannya.

Melebur dosa dan Allah SWT juga meridhainya, sehingga seakan-akan dosa itu tidak pernah ada. Karena dosa itu telah dihilangkan dan dihapuskan sehingga bekasnya tidak lagi terlihat.


Source :
Buku Guru Aqidah Akhlaq Kelas VI
https://www.jatikom.com/wp-content/uploads/2018/10/asmaul-husna-A4.jpg
Continue reading Asma'ul Husna Al Ghafuur dan Al Afuwwu Kelas VI
, , , , ,

Silsilah Sunan Ampel

https://d265bwk65zoq6.cloudfront.net/images/full/96785478f3d42e24766043c6877e9073880af481_696x558.jpg

Silsilah Sunan Ampel

    Sunan Ampel mempunyai nama asli Sayyid Ali Rahmatullah dan sewaktu tinggal di Jawa mendapat gelar Raden Rahmatdari pamannya, Prabu Brawijaya. Sebagaimana Maulana Malik Ibrahim, beliau juga bukan asli Jawa. Beliau berasal dari negeri Campha di Kamboja. Beliau masih keturunan bangsawan, karena kakeknya adalah raja Camph. Beliau lahir di Campha pada tahun 1401. Ayah beliau adalah seorang ulama' besar bermadzhab Syafi'i yang berasal dari Samarkand bernama Syaikh Ibrahim as-Samarkhandi dan Ibunya adalah putri raja Campha yang bernama Dewi Candrawulan.
    Berikut Silsilah Sunan Ampel:

    Sunan Ampel menikah dengan putri seorang adipati Tuban yang bernama Dewi Condrowati. Dari pernikahannya itu Sunan Ampel dikaruniai beberapa putra dan putri. Di antaranya yang menjadi penerusnya adalah Sunan Bonang dan Sunan Drajat.
    Sunan Ampel berdakwah dengan prinsip maw’izhatul hasanah wa mujadalah billati hiya ahsan.
    Ajaran Sunan Ampel yang terkenal adalah Moh Limo yaitu:
  1. moh main (tidak berjudi)
  2. moh ngombe (tidak mabuk-mabukan)
  3. moh maling (tidak mencuri))
  4. moh madat (tidak menghisap candu/ganja/narkoba)
  5. moh madon (tidak berzina)
Sunan Ampel wafat tahun 1479 M, dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel.

Source:
Direktorat Pendidikan Madrasah. 2016. Sejarah Kebudayaan Islam untuk Madrasah Ibtidaiyah kelas VI. Jakarta.
Continue reading Silsilah Sunan Ampel